Jalan Pintas - Haikal alias SH (19) ditangkap aparat Siber Bareskrim Polri di rumah orangtuanya, perumahan Pesona Gintung Residen, Tangerang Selatan, Banten. Lelaki kelahiran Jakarta ini nyatanya hanya lulusan SMP. Dia belajar retas situs secara autodidak dari internet.
Haikal adalah otak pelaku sindikat peretas (hacker) remaja terhadap situs jual beli tiket online tiket.com bernilai Rp 4,1 miliar. Dalam pemeriksaan, Haikal mengakui aksi kejahatannya dan meminta maaf.
Sebelum Haikal, petugas Siber Bareskrim menangkap tiga anak buah Haikal di sebuah rumah di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 28 Maret 2017.Ketiga anak buah Haikal juga terbilang masih muda dan hanya lulusan SMA. Ketiganya adalah MKU (19), AI (19), dan NTM (27).
Ketiga tersangka menyebut Haikal sebagai hacker yang hebat. Sebab, meski lulusan SMP, Haikal sudah meretas atau membobol sekitar 4.600 situs. Mulai situs pihak swasta hingga pemerintah, termasuk dalam dan luar negeri, pernah dibobolnya. Situs Polri pun pernah dibobolnya. Kemampuan atau skill Haikal dalam meretas situs didapatkannya dengan belajar secara autodidak dari artikel di internet. Penyidik sempat mengonfirmasi pengakuan tiga tersangka tersebut. Dan Haikal mengakuinya.
Untuk situs swasta komersil, Haikal meretas untuk mencari keuntungan atau uang. Namun, untuk situs milik pemerintah, ia meretasnya karena iseng dan untuk unjuk gigi.
Haikal dan tiga anak buahnya ditangkap karena terlibat pembobolan terhadap situs jual beli tiket online tiket.com pada server citilink.com.
Pembobolan kelompok hacker remaja ini membuat pihak tiket.com mengalami kerugian sebesar Rp 4,1 miliar, dan pihak citilink rugi Rp 2 miliar
Haikal mengaku uang hasil membobol situs ini digunakan untuk berfoya-foya. Bahkan Haikal menggunakan uang tersebut untuk membeli motor sport Ducati, yang harganya ratusan juta rupiah.
No comments:
Post a Comment