Jalan Pintas - Dua warga menjadi korban keganasan para pelajar yang sedang merayakan kelulusan dengan berkonvoi keliling Klaten, Selasa (2/5/2017) siang.
Rombongan yang masih mengenakan seragam penuh coretan pilok itu menggunakan bekas gir motor sebagai senjata.
Dari Informasi yang dihimpun, rombongan berangkat dari wilayah Prambanan sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka membuat onar dengan merusak sebuah motor matic di simpang Bendogantungan pukul 14.00 WIB.
Setelah itu, rombongan terpecah ke beberapa rombongan. Sepanjang perjalanan mereka terus membuat ulah. Salah satunya saat melintasi kecamatan Klaten Selatan.
Dua warga yang nongkrong di sebuah bengkel, tepatnya Dukuh Sumer Baru, Desa Sumber Rejo, Klaten Selatan jadi korban
Keduanya yakni Munawir (17) warga Kebonarum dan Tri Purnomo (17) warga Basin. Munawir mengalami luka di bagian puncak sebelah kiri karena disabet gir bekas motor.
Sementara Basin menderita luka parah di bagian kepala. Keduanya kini menjalani perawatan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Pemilik bengkel, Arifin (30) mengatakan, kejadian sekitar pukul 14.30 WIB. Tiba-tiba ada konvoi yang lewat dari arah lampu merah Bendogantungan. Mereka memaki-maki dua orang remaja yang nongkrong di bengkelnya. “Kemudian makiannya itu dibalas makian juga. Lalu rombongan konvoi itu tiba-tiba menyerang. Saya waktu itu langsung lari kedalam bengkel. Sedangkan dua remaja yang didepan bengkel saya di keroyok,” ungkap Arifin saat ditemui dibengkelnya yang juga dirusak oleh rombongan tersebut, Selasa (2/5/2017).
Ditengah perjalanan ada salah satu motor pelajar yang terbakar diduga karena kepanasan dan keadaan motor yang tidak standar
Ditengah perjalanan ada salah satu motor pelajar yang terbakar diduga karena kepanasan dan keadaan motor yang tidak standar
Tak berhenti disitu, sebuah warnat di Desa Nglinggi, Klaten Selatan juga dirusak. Pemilik warnet Saut (44) mengatakan, kejadian sekitar pukul 15.00 WIB.
Awalnya ada konvoi yang lewat sekitar 30 pelajar. Mereka berhenti didepan warnet. Entah mengapa mereka menjatuhkan sepeda motor yang sedang diparkir didepan warnet.
“Pengunjung warnet hendak keluar, namun rombongan itu langsung melempari warnet dengan gir dan batu. Kerusakan warnet saya, kaca depan pecah dan untungnya tidak ada korban jiwa,” jelas saut. rombongan konvoi lainnya juga sempat menyerang para pelajar lain di sekitaran Stadion Trikoyo Klaten.
dari penyelidikan ada empat pelajar yang terluka akibat penyerangan itu. Konvoi juga merusak sebuah sepeda motor dan melukai pengendarannya di Kecamatan Karangnongko.
dikutip dari. http://joglosemar.co